Cari Blog Ini

Laman

Sabtu, 10 Maret 2012

Sistem Perekonomian Indonesia

PEREKONOMIAN INDONESIA

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi. Berikut menurut para ahli :
=>ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara

=>MILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan

=>ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien

=>HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya

=>PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat


Indonesia memiliki ekonomi berbasis-pasar di mana pemerintah memainkan peranan penting. Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan menetapkan harga beberapa barang pokok, termasuk bahan bakar, beras, dan listrik. Setelah krisis finansial Asia yang dimulai pada pertengahan 1997, pemerintah menjaga banyak porsi dari aset sektor swasta melalui pengambilalihan pinjaman bank tak berjalan dan asset perusahaan melalui proses penstrukturan hutang.

Beberapa waktu lalu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru mengenai “Perubahan Politik 2014 : Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik.” Selain melihat tren elektabilitas partai-partai politik terkini, survei itu juga mengukur persepsi publik terhadap kondisi politik, hukum, dan ekonomi Indonesia mutakhir.

Melalui survei itu diketahui bahwa persepsi publik terhadap kondisi politik dan hukum di Indonesia terus memburuk. Salah satu sebab utama dari penurunan persepsi publik terhadap kondisi politik dan penegakkan hukum di Indonesia adalah kian maraknya kasus-kasus korupsi yang melibatkan para elite politik, seperti kasus cek pelawat dan kasus dugaan suap Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam pembangunan Wisma Atlet SEA Games.

Namun, tidak seperti kondisi politik dan hukum, persepsi publik terhadap kondisi ekonomi Indonesia justru menunjukkan nada positif. Dalam survei yang dilakukan pada kurun waktu tanggal 1-12 Februari 2012 itu terungkap sebanyak 30% responden melihat kondisi ekonomi Indonesia saat ini lebih baik.

Sementara itu, responden yang melihat kondisi ekonomi Indonesia saat ini lebih buruk dan tidak ada perubahan masing-masing sebesar 24% dan 35%. Lalu, 6% responden menjawab tidak tahu/tidak jawab, sebanyak 2% menjawab jauh lebih baik, dan 2% lagi menjawab jauh lebih buruk. Artinya, hasil survei itu menunjukkan bahwa publik sangat mengapresiasi kinerja ekonomi Indonesia saat ini.

 
A. Capaian Positif

Memang, jika kita melihat sejumlah indikator statistik akan tergambar dengan jelas capaian positif ekonomi Indonesia dewasa ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada tahun 2011 perekonomian Indonesia mampu tumbuh mencapai 6,5%. Sementara itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2011 atas dasar harga berlaku mencapai Rp7.427,1 triliun dan atas dasar harga konstan (tahun 2000) Rp2.463,2 triliun.

Selain itu, data BPS juga menunjukkan bahwa jumlah pengangguran secara umum telah mengalami penurunan. Jumlah pengangguran saat ini sebesar 8,12 juta orang atau turun 470.000 orang dibandingkan bulan Februari 2010 yang mencapai 8,59 juta orang.


Kinerja positif ekonomi Indonesia tidak hanya dapat dilihat dari sajian data-data statistik BPS itu. Kinerja positif ekonomi Indonesia juga dapat dilihat dari apresiasi dunia internasional, seperti pemberian peringkat layak investasi (investment grade) oleh lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dan Moody's Investor Service.

Setelah menunggu selama 14 tahun, Indonesia kembali meraih peringkat investasi dari dua lembaga pemeringkat internasional tersebut. Indonesia kehilangan posisi investment grade sejak tahun 1997 setelah dihantam krisis moneter. Istilah investment grade merujuk pada sebuah peringkat yang menunjukkan utang pemerintah atau perusahaan memiliki risiko yang relatif rendah dari peluang default atau gagal bayar sehingga memiliki tingkat kepercayaan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Karena itu, invesment grade diberikan kepada suatu negara yang memiliki fundamental ekonomi kuat, stabilitas politik dalam jangka panjang solid, dan memiliki manajemen anggaran pemerintah serta kebijakan moneter yang prudent. Hal ini ditandai dengan defisit anggaran yang rendah, rasio utang rendah, dan inflasi terkendali.

Tidak dapat dimungkiri kunci utama keberhasilan Indonesia meraih peringkat investment grade adalah kemampuan meraih pertumbuhan ekonomi di atas 6% dan menjaga rasio utang terhadap PDB di bawah 25% serta menekan defisit anggaran di bawah 2,5%. Hal itu jelas merupakan capaian luar biasa di tengah carut marut kondisi ekonomi global yang menyebabkan posisi ekonomi sejumlah negara yang dianggap kuat justru ambruk dan mengalami kejatuhan peringkat utang.

Pencapaian peringkat investment grade memiliki nilai sangat penting karena akan berpengaruh pada pandangan dunia terhadap iklim investasi di Indonesia. Posisi Indonesia di mata investor akan semakin menguat sehingga memperbesar peluang untuk bisa meningkatkan kegiatan investasi di Indonesia. Tidak saja di pasar obligasi dan saham, tapi juga penanaman modal langsung akan meningkat. Indonesia akan kian dilirik sehingga arus masuk modal asing akan semakin meningkat dan memperkuat cadangan devisa.
B. Kelas Menengah

Pencapaian-pencapain positif di bidang ekonomi itu juga didukung oleh kian pesatnya pertumbuhan kelas menengah dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Pertumbuhan kelas menengah ditengarai sebagai salah satu pemutar roda perekonomian. Paling tidak konsumsi mereka telah menyumbang 70% dari pertumbuhan ekonomi.

Negara-negara dengan populasi kelas menengah muda produktif cenderung memiliki tingkat konsumsi lebih tinggi ketimbang negara-negara dengan populasi berusia tua. Jika dibandingkan negara-negara berkembang lain, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia tergolong sangat cepat. Berdasarkan data Bank Dunia, tahun 2003 jumlah kelas menengah di Indonesia hanya sebesar 37,7%, tapi pada tahun 2010 mencapai 134 juta jiwa atau 56,6 persen.

Selain memberikan keuntung bagi investor asing, keberadaan kelas menengah juga sangat menguntungkan bagi pemerintah. Pemerintah dapat mengambil keuntungan dari fenomena pertambahan masyarakat kelas menengah ini. Salah satu keuntungan yang dapat diterima pemerintah ialah berkurangnya anggaran untuk subsidi. Logikanya kelas menengah tidak lagi memerlukan subsidi.

Di samping itu, pertumbuhan kelas menengah yang pesat juga akan menguntungkan pemerintah dari sisi penerimaan pajak sebab wajib pajak akan bertambah. Penerimaan sektor pajak ini dapat digunakan pemerintah infrastruktur, fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, dan lain-lain.

Akhirnya, hasil survei terbaru LSI sebagaimana penulis ungkapkan di atas telah mematahkan penilaian sinis dan penuh pesimisme dari sejumlah kelompok ekonom selama ini terhadap capaian ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Pencapaian positif kinerja ekonomi Indonesia itu merupakan buah kinerja konkret pemerintahan SBY-Boediono, terutama tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Selain itu, hasil survei itu juga dapat dilihat sebagai suntikan moral dari publik kepada pemerintah agar terus optimis dalam membangun perekonomian bangsa dan mengarungi tahun 2012 yang penuh tantangan karena masih dibayangi krisis dan resesi ekonomi global ini.
C. Prospek Ekonomi 2012 Positif :

++Penyerapan APBN lamban picu pelemahan ekonomi
Prospek ekonomi 2012 positif, tetapi lambannya penyerapan APBN menjadi pemicu pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2011.


++Erajaya & Greenwood lepas saham perdana
Di tengah ketidakpastian penyelesaian krisis Eropa, PT Erajaya Swasembada Tbk dan PT Greenwood Sejahtera Tbk melepas saham perdana guna memuluskan rencana ekspansi.

++Ketidakpastian pasok gas ancam industri di Jatim
Industri di Jawa Timur dihantui ketidakpastian pasokan gas menyusul rencana PT Perusahaan Gas Negara Tbk menghentikan aliran bahan bakar itu pada 20 November - 15 Desember 2011 guna perbaikan anjungan Maleo.

++Menekan kebocoran pajak tambang
Perlu disinsentif bagi ekspor tambang bahan mentah
(ANANDITA BUDI SURYANA - Bekerja di Kanwil DJP Jatim I)
Pemerintah berpendapat pembayaran pajak oleh perusahaan tambang belum sesuai dengan kondisi keuangan yang sebenarnya.

++Thailand perpanjang ekspor beras ke RI

++Asean plus 3 perluas kerja sama pangan
Cadangan sumber impor beras Indonesia diperkirakan aman, setidaknya hingga 2016, menyusul adanya kesepakatan kerja sama perberasan baru dengan Vietnam dan Thailand.

++Rp752,3 triliun mengalir ke daerah, ekonomi nasional masih sulit terlepas dari peran Jawa & Bali
Lebih dari 60% dana APBN 2011 dialokasikan secara riil ke daerah yang diharapkan berperan sebagai ujung tombak pemerataan pertumbuhan ekonomi.


++Aset bank syariah tumbuh 48,57%, Bank Indonesia siapkan indeks imbal hasil
Perbankan syariah membukukan aset sebesar Rp130 triliun pada akhir Oktober 2011, meningkat 48,57% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.


++Segmen korporasi mulai jenuh, Bisnis ritel asuransi kerugian diprediksi tumbuh 25%
Asosiasi Asu ransi Umum Indonesia memperkirakan segmen korporasi yang se lama ini menjadi lahan utama asuransi umum mengalami kejenuhan dalam beberapa waktu ke depan.


++East Natuna butuh insentif, Pemerintah putus 3 kontrak migas
Pertamina meng harapkan pemerintah segera menyetujui usulan komersialisasi pengembangan Blok East Natuna di Ke pu lauan Riau, sehingga kontrak bagi hasil blok gas itu bisa ditandatangani tahun ini.


++Pembahasan CEPA dipertajam, FTA dengan Korsel bisa kurangi dominasi China
Peningkatan perdagangan dan investasi antara Indo ne sia dan Korea Selatan dengan membentuk Comprehensive Econo mic Partnership Agree ment menjadi sa lah satu fokus pembahasan di KTT Asean di Bali.


Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai akan memberikan imbas positif. Sebab, jika keputusan itu ditempuh maka akan menjadikan APBN lebih fleksibel. Pernyataan lembaga pemeringkat Fitch dalam keterangan tertulisnya kepada okezone jumat (09/03/12) "Kenaikan harga BBM bersubsidi akan positif bagi pemeringkatan,".

Bahkan, kebijakan nonpopular itu akan mengurangi efek dari volatilitas harga minyak mentah dunia, dan mengarahkan Indonesia kepada peningkatan kualitas anggaran, kendati akan menimbulkan kenaikan inflasi pada 2012. Usulan kenaikan 33 persen harga bensin bersubsidi, yang telah diajukan kepada DPR akan akan mengantisipasi defisit anggaran Indonesia yang lebih luas.

Bahkan dengan adanya revisi, yang akan berlaku pada bulan April, pemerintah memperkirakan defisit anggaran tahun berjalan sebesar 2,2 persen dari PDB, dari perkiraan sebelumnya 1,5 persen. Bank Indonesia (BI), yang mempertahankan tingkat suku bunga di posisi 5,75 persen pada Kamis 8 Maret kemarin setelah memangkas 100 basis poin terhitung Oktober 2012, juga akan memberikan kontribusi kepada pengendalian risiko inflasi dalam jangka pendek. Kendati demikian, volatilitas inflasi akan mengganggu performa kredit.

JAKARTA (IFT) - Sejumlah ekonom berpendapat, target pertumbuhan sebesar 6,5% dalam asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2012 terlalu optimistis. Pelambatan ekonomi global, dinilai akan menjadi penyebab kontraksi laju pertumbuhan negara-negara di dunia termasuk Indonesia.


Sumber / Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your comments are very helpful for me, because I will make correction in my blog .
please use the good word !
thank you .