Cari Blog Ini

Laman

Kamis, 22 November 2012

ORGANISASI DAN PRAKTEK MSDM DALAM KOPERASI



Struktur organisasi koperasi dibentuk sedemikan rupa sesuai dengan ideologi dan strategi pengembangan untuk memperoleh Strategic competitiveness sehingga setiap koperasi boleh jadi mempunyai bentuk yang berbeda secara fungsional karena menyesuaikan dengan strategi yang sedang dikembangkan tetepi secara basic idologi terutama terkait dengan perangkat organisasi koperasi akan menunjukan kesamaan

Ada baiknya kita sedikit membahas tentang perangkat organisasi koperasi. setidaknya dalam koperasi kita mengenal 3 perangkat organisasi yang jamak digunakan yaitu:

- Rapat Anggota
- Pengurus
- Pengawas

3 unsur diatas juga sering kita sebut sebagai perangkat manajemen koperasi. Bentuk ini tentu berbeda dengan organisasi perusahaan swasta berbentu PT misalnya, Perbedaan mendasar ini tidak saja dipengaruhi oleh idiologi tetapi juga aplikasi operasional manajemen. Berikut penjelasan singkat terkait dengan fungsi dan peran perangkar organisasi koperasi.

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.

unsur terpenting dalam Manajemen SDM adalah manusia, cakupannya sebagai berikut:
  1. Anggota Koperasi, yang merupakan individu-individu atau koperasi-koperasi yang menjadi bagian dari Koperasi tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Sebagai anggota Koperasi, setiap anggota wajib membayar sejumlah uang untuk simpanan pokok dan simpanan wajib.
  2. Karyawan Koperasi, adalah sejumlah orang yang bekerja membantu jalannya usaha dalam Koperasi. misalnya: Karyawan yang bertugas di bagian pembukuan pada Koperasi Simpan Pinjam.
  3. Manajer Koperasi, adalah orang yang membuat kebijakan Koperasi, mengatur jalannya Koperasi, mengawasi kegiatan Koperasi, dan mengatur dana untuk digunakan seefektif dan seefisien mungkin.
  4. Pengurus Koperasi, adalah orang yang dipilih melalui rapat anggota yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan dan melaksanakan segala hal yang tercantum dalam keputusan AD, ART, dan rapat anggota.
  5. Pengawas Koperasi, adalah suatu jabatan yang anggotanya dipilih dari anggota Koperasi, yang memiliki fungsi dan tugas untuk mengawasi dan memeriksa pembukuan keuangan dan kekayaan Koperasi, tata kehidupan Koperasi dan juga pelaksanaan kebijakan pengurus Koperasi.
  6. Badan Pembina dan Dewan Penasehat, adalah pejabat struktural dalam suatu wilayah dimana Koperasi berada.


SUMBER

MANAJEMEN KEUANGAN

     Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Berikut ini kinerja keuangan dan usaha koperasi :
  1. Terwujudnya stabilitas usaha dengan cara pengelolaan likuiditas dan solvabilitas yang baik.
  2. Terwujudnya pendayagunaan modal yang optimal
  3. Terwujudnya kemampuan membentuk modal sendiri.
Disamping itu manajemen keuangan mempunyai beberapa fungsi, ialah
  1.  Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
  2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
  3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
  5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
  6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
  7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
  8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.


SUMBER

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
http://lensa.diskopjatim.go.id/warta-koperasi/manajemen-koperasi/213-manajemen-keuangan-dan-permodalan-koperasi-2.html
 

Rabu, 21 November 2012

KREDIT UNION

Kali saya akan membahas sedikit tentang apa itu kredit union. 

Credit berasal dari bahasa Latin, yaitu credere yang artinya percaya. Union atau unus berarti kumpulan. Sehingga Credit Union berarti:“Sekumpulan orang-orang yang saling percaya, dalam suatu ikatan pemersatu yang bersepakat untuk menabungkan uang mereka, sehingga menciptakan modal bersama, untuk dipinjamkan di antara sesama mereka, dengan balas jasa yang layak, untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.”

Kredit union atau biasa di singkat CU (Credit Union) merupakan sebuah lembaga keuangan yang bergerak dalam simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya sendiri, yang merupakan pelaku UKM (Usaha Kecil.Menengah).



SUMBER
http://mesinpercetakan.com/koperasi-model-credit-union-indonesia/
http://japung-cell.blogspot.com/2011/09/pengertian-credit-union-cu.html

Barcelona Lolos ke Fase Knock Out


Kemenangan Barcelona

     Akhirnya tim sepak bola Barcelona berhasil meraih kemenangan (3-0) atas tuan rumah Spartak Moscow, di matchday ke-5 Liga Champions Eropa, Rabu (21/11/2012), yang digelar di Olimpiyskiy Stadion Luzhniki. Tiga gol kemenangan Barcelona dicetak oleh Dani Alves dan Lionel Messi (2 gol).
Dengan posisinya di grup G yang masih belum relatif aman, Barcelona terlihat tak mau main-main menghadapi pertandingan melawan Spartak ini. Pelatih Tito Vilanova pun menurunkan skuat terbaiknya sejak awal pertandingan.

     Barcelona agak mengendorkan serangannya di paruh kedua ini, meski beberapa kali mereka juga sempat mengancam gawang Spartak lewat peluang yang dimiliki Fabregas dan Pedro Rodriguez. Sayangnya tak ada yang berbuah gol. Hingga akhir pertandingan, skor 3-0 untuk keunggulan Barcelona tak berubah. Dengan hasil ini, Barcelona pun kokoh di puncak klasemen grup G dengan nilai 12 dari 5 pertandingam, sekaligus mereka memastikan diri lolos ke fase 16 besar.




Susunan pemain:

Spartak Moscow: Andrey Dikan, Juan Insaurralde, Kirill Kombarov, Marek Suchy, Evgeni Makeev, Rafael Carioca, José Jurado, Kim Källström, Dmitriy Kombarov, Emmanuel Emenike, Ari
Cadangan: Demy de Zeeuw, Jano, Emin Makhmudov, Welliton, Pavel Yakovlev, Sergei Bryzgalov, Sergey Chernyshuk

Barcelona: Víctor Valdés, Dani Alves, Gerard Piqué, Javier Mascherano, Jordi Alba, Francesc Fábregas, Xavi, Sergio Busquets, Andrés Iniesta, Lionel Messi, Pedro
Cadangan: Gerard Deulofeu, Jonathan dos Santos, Alexandre Song, Carles Puyol, David Villa, Pinto, Martín Montoya

http://id.olahraga.yahoo.com/news/libas-spartak-moscow-3-0-barcelona-lolos-ke-191615730--sow.html

Minggu, 04 November 2012

hobi :)



Kalau berbicara mengenai hobi saya mempunyai hobi yang standar seperti kebanyakan orang. Hobi yang begitu biasa saja tetapi ada keunikan tersendiri itulah yang ada dalam kehidupan pribadi saya. Mencari inspirasi atau bahasa lainnya melamun itu ialah salah satu hobi saya. Namun melamun di sini bukan hanya bengong-bengong gak jelas, melamun di sini punya maksud atau ada unik tersendiri. Ya melamun-nya saya ini melamunkan masa yang akan datang maksudnya saya selalu berpikir sebelum bertindak, memikirkan hal positive (baik) dan hal negative (buruk) untuk diri saya dan sekitar. Rencana atau planning ini lah yang menjadi hobi saya ini terkadang saya menuliskannya ke dalam catatan kecil saya berupa buku kecil yang selalu saya bawa kemana saja karena hal-hal kecil lah yang bisa membuat saya lupa untuk itu saya pun juga membawa pulpen dan buku kecil, apabila saya lupa membawa keduanya terpaksa saya menuliskannya ke dalam handphone saya. Satu lagi hobi yang saya punya adalah membaca. Novel menjadi salah satu buku bacaan yang dapat memperbaiki mood saya. Kesimpulannya saya mempunyai tiga hobi  yaitu mencari inspirasi, menulis dan membaca. Imajinasi, ya saya typical orang yang mempunyai imajinasi yang tinggi ke arah yang berpikiran positive.

PERKEMBANGAN KOPERASI INDONESIA



     
 PERKEMBANGAN KOPERASI

     Di Indonesia pengenalan koperasi memang dilakukan oleh dorongan pemerintah, bahkan sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai diperkenalkan. Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah dimulai sejak tanggal 12 Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya. Pengalaman di tanah air kita lebih unik karena koperasi yang pernah lahir dan telah tumbuh secara alami di jaman penjajahan, kemudian setelah kemerdekaan diperbaharui dan diberikan kedudukan yang sangat tinggi dalam penjelasan undang-undang dasar. Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi (Soetrisno, 2003).

     Pada dasarnya lembaga koperasi sejak awal diperkenalkan di Indonesia memang sudah diarahkan untuk berpihak kepada kepentingan ekonomi rakyat yang dikenal sebagai golongan ekonomi lemah. Strata ini biasanya berasal dari kelompok masyarakat kelas menengah kebawah. Eksistensi koperasi memang merupakan suatu fenomena tersendiri, sebab tidak satu lembaga sejenis lainnya yang mampu menyamainya, tetapi sekaligus diharapkan menjadi penyeimbang terhadap pilar ekonomi lainnya. Lembaga koperasi oleh banyak kalangan, diyakini sangat sesuai dengan budaya dan tata kehidupan  bangsa Indonesia. Di dalamnya terkandung muatan menolong diri sendiri, kerjasama untuk kepentingan bersama (gotong royong), dan beberapa esensi moral lainnya. Sangat banyak orang mengetahui tentang koperasi meski belum tentu sama pemahamannya, apalagi juga hanya sebagian kecil dari populasi bangsa ini yang mampu berkoperasi secara benar dan konsisten. Sejak kemerdekaan diraih, organisasi koperasi selalu memperoleh tempat sendiri dalam struktur perekonomian dan mendapatkan perhatian dari pemerintah.

      Namun uniknya, kualitas perkembangannya selalu menjadi bahan perdebatan karena tidak jarang koperasi dimanfaatkan di luar kepentingan generiknya. Juga, secara makro pertanyaan yang paling mendasar berkaitan dengan kontribusi koperasi terhadap  Produk Domestik Bruto (PDB), pengentasan kemiskinan, dan penciptaan lapangan kerja. Sedangkan secara mikro pertanyaan yang mendasar berkaitan dengan kontribusi koperasi terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya.  Menurut Merza (2006), dari segi kualitas, keberadaan koperasi masih  perlu upaya yang sungguh-sungguh untuk ditingkatkan mengikuti tuntutan lingkungan dunia usaha dan lingkungan kehidupan dan kesejahteraan para anggotanya. Pangsa koperasi dalam berbagai kegiatan ekonomi masih relatif kecil, dan ketergantungan koperasi terhadap bantuan dan perkuatan dari pihak luar, terutama Pemerintah, masih sangat besar.3Jadi, dalam kata lain, di Indonesia, setelah  lebih dari 50 tahun keberadaannya, lembaga yang namanya koperasi  yang diharapkan menjadi pilar atau soko guru perekonomian nasional dan juga lembaga gerakan ekonomi rakyat ternyata tidak berkembang baik seperti di negara-negara maju (NM). Oleh karena itu tidak heran kenapa peran koperasi di dalam perekonomian Indonesia masih sering dipertanyakan dan selalu menjadi bahan perdebatan  karena tidak jarang koperasi dimanfaatkan di luar kepentingan generiknya.


Kesimpulan
Sedikitnya peminat koperasi di Indonesia karena kurangnya pengelolaan yang ada dalam koperasi itu sendiri serta peran koperasi yang harus di tingkatkan kembali dengan tuntutan lingkungan usaha, kehidupan dan kesejahteraan para anggotanya. Mengutip dari pakar yang telah mengadakan penelitian di Koperasi Simpan Pinjam Jasa, maupun lembaga peneliti lainnya, menyimpulkan keberhasilan Koperasi Simpan Pinjam Jasa disebabkan faktor-faktor sebagai berikut :
1. Figur dan kharisma para pendiri.
2.Perekrutan figure tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam lingkungan business dalam menentukan formasi kepengurusan (manajemen).
3. Penerapan manajemen yang terbuka dan rasional.
4. Seleksi yang ketat dalam penerimaan anggota, sehingga mewujudkan anggota yang berpartisipasi aktif dalam segala bentuk kegiatan usaha Koperasi Simpan Pinjam Jasa.
5.  Mendekatkan lokasi layanan pada sentra-sentra perdagangan para anggota.
6.Mengikutsertakan semua pihak dan golongan tanpa membedakan suku, ras, golongan dan agama sehingga dengan kesadarannya tercipta sense of belonging baik dari tingkat anggota dan para pengelolanya.
7. Performance / penampilan perkantoran yang cukup memadai yang menumbuhkan kepercayaan dengan dukungan sarana dan prasarana yang dapat mempercepat pelayanan.
8.Berjalannya pengkaderan dari kalangan tua yang memberikan kerpercyaaan / kesempatan kepada yang muda.
9.  Sense of business diantara pengelola, sehingga dapat mengutamakan ketepatan dan kecepatan layanan.
10. Dukungan yang penuh dari masyarakat lingkungan dan pemerintah.



SUMBER